Pendidikan Yang Membahagiakan (Arfan R)
PENDIDIKAN YANG MEMBAHAGIAKAN
Oleh Arfan Ramanda
Seperti yang
kita tahu pendidikan ini adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah orang lain, seperti misalkan kita belajar di sekolah, kita
mendapatkan berbagai macam ilmu dari matematika hingga bahasa Indonesia itu dibimbing
dan diajarkan langsung oleh guru atau oleh pengajar, tetapi pendidikan juga
memungkinkan bisa secara otodidak atau tanpa terjadi di bawah orang lain. Pada
essay kali ini saya akan membahas mengenai pendidikan yang membahagiakan.
Berdasarkan data
yang valid, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-54 dari 78 negara yang
masuk dalam pemeringkatan pendidikan dunia, tentu kualitas pendidikan indonesia
masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dan
harus lebih ditingkatkan kembali dari sistem pendidikan di negara kita ini.
Lantas seperti apa contoh pendidikan yang ideal dan tentu pendidikan yang
membahagiakan itu?.Kita akan ambil contoh dari Negara Finlandia yang merupakan
salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia, dan Finlandia
ini menjadi kiblatnya pendidikan ataupun referensi pendidikan untuk berbagai
negara termasuk Indonesia. Sistem yang ada di negara kita ini jika dibandingkan
dengan sistem yang ada di Finlandia tentu sangat berbeda sekali, di Finlandia
sendiri mereka menerapkan sistem pendidikan yang santai, dalam artian cara
belajar mereka itu terkesan lebih santai namun serius dan tentunya berkualitas.
Sistem
pembelajaran di Finlandia juga sangat menyenangkan, guru disana selalu
memberikan motivasi terhadap peserta didik sesuai dengan kepribadian atau karakter
masing-masing. Di Finlandia dalam sistem penilaiannya bukan hanya dari nilai
ulangan ataupun nilai tugas, melainkan juga dari siswa nya itu sendiri, yaitu dari
karakter dan perilaku siswa. Siswa disana diberikan kebebasan untuk belajar,
sehingga kebanyakan siswa disana itu belajar atas dasar kemauannya sendiri dan
tanpa paksaan dari orang lain. Sekolah disana pun memberikan fasilitas yang
sangat mumpuni baik bagi siswa maupun pengajarnya, seperti contohya sekolah
disana menyediakan fasilitas untuk pelajaran olahraga, seni, musik, bahkan
untuk pelajaran keagamaan. Dengan fasilitas yang mumpuni tersebut justru siswa
semakin giat dan bersemangat dalam belajar.
Di Finlandia bahkan siswanya ditekankan untuk
mengasah kemampuan atau potensi yang mereka punya dalam hal non akademik. Dengan
didukung orang tua, guru, dan fasilitas yang mendukung di sekolah, mereka jadi
bisa belajar dengan semangat dan sekaligus mereka bisa mengasah kemampuan
mereka di bidang non akademik tanpa takut adanya penekanan dari orang tua yang
hanya memfokuskan pada hal-hal yang berbau akademik saja. Mereka diberikan
kebebasan dan didukung oleh sekolah untuk mengembangkan bakat yang mereka punya.
Memang belajar formal di sekolah itu sangat penting, tetapi bukan berarti
anak-anak tidak boleh memiliki hal atau bakat lain diluar hal akademik, seperti
orang tua di Indonesia yang kebanyakan selalu bertolak belakang dengan
keinginan anaknya atau dengan bakat anaknya di bidang lain selain pendidikan,
dan hanya memfokuskan anak-anak mereka pada hal akademik, tetapi tidak sedikit
juga orang tua di Indonesia yang mendukung bakat non akademik yang dipunyai
anak-anak mereka.
Di Indonesia
sendiri ada juga suatu program dari pemerintah yang dinamakan Merdeka Belajar, dimana merdeka belajar
ini menjadi harapan untuk mengurangi sedikit demi sedikit mengenai permasalahan
pendidikan yang ada di negara kita ini. Merdeka belajar dimaksudkan untuk
menciptakan suatu suasana baru di dunia pendidikan kita, tentunya suasana yang
diciptakan oleh merdeka belajar ini adalah suasana pendidikan yang
membahagiakan, membahagiakan untuk pengajar, peserta didik, orang tua, maupun
seluruh masyarakat. Jadi
kesimpulannya hal yang harus di contoh oleh Indonesia dari sistem pendidikan
yang ada di Finlandia adalah bagaimana cara untuk membuat pendidikan di
Indonesia itu tidak hanya menjadi pendidikan yang berkualitas namun juga bisa
menjadi pendidikan yang membahagiakan seperti
pendidikan yang berlaku di Finlandia berdasarkan apa yang sudah saya ulas di
atas. Maka dari itu diadakannya sistem merdeka belajar ini diharapkan mampu
menciptakan suasana pendidikan yang membahagiakan, namun pada nyatanya apakah
itu sudah sesuai dan berjalan dengan baik hingga saat ini? Itu balik lagi pada
apa yang mereka rasakan saat ini, sebagian ada yang merasa nyaman, namun tidak
sedikit juga yang merasa tidak nyaman dengan sistem ini.
NAME: ARFAN RAMANDA
ID :
20220410007
CLASS: PPBIC-2022-02 (PBI-1B)
Komentar
Posting Komentar